dapatdinilai sebagai "Gate Keeper" dari arus informasi. 3. The transmission of the social heritage from generation to the generation. Hal ini menunjukkan bahwa media massa berfungsi sebagai jembatan tata nilai dan budaya dari generasi satu ke generasi berikutnya, atau dengan kata lain media massa berfungsi sebagai media pendidikan. Pengertianbahasa menurut H.G. Brown yaitu suatu sistem komunikasi yang mana menggunakan sumber bunyi dari organ ujaran yang dapat didengar oleh anggota masyarakat. 10. Finoechiaro. Bahasa menurut Finoechiaro yaitu sebagai sistem simbol vokal arbitrer yang mana memiliki kemungkinan dari semua orang di dalam suatu kebudayaan tertentu. 11. Carol Momentum1 Juni, yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila—dengan silang sejarah yang terus dimaknai dalam riset dan publikasi—perlu menghadirkan semangat untuk menjadikan Pancasila sebagai referensi tunggal kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian, nilai-nilai agama menjadi asas bagi komunikasi antar personal dan komunal. DiIndonesia, komunikasi melalui budaya telah terbukti mampu melahirkan harmoni sosial. Sementara harmoni sosial sendiri menjadi pilar utama untuk membangun sebuah peradaban. Tanpa mengabaikan pemahaman yang berbeda, diantara kearifan lokal yang menunjukkan nilai harmoni diantaranya adalah bahasa, simbol dan lainya. PEMBAHASAN A. Peradaban dan Kebudayaan. Para penulis dan pemikir telah banyak memberikan teori mengenai peradaban. Malik Bennabi menuliskan 'civilization is the sum total those moral and material means that enable a society to provide each of it's members with all the social service needed for him to progress'. [2] (. MuarasabakNama Sabak sudah cukup dikenal di abad awal Masehi, banyak catatan sejarah yang menyebutkan keberadaan negeri ini sebagai bandar besar perdagangan internasional pada masanya, baik itu dalam catatan Kitab sejarah Dinasti Tang (abad 7 - 10 masehi), berita arab dan manuscript pada jaman kekhalifahan Muawiyah (661 - 681 masehi) dan pada catatan perjalanan perdagangan lainnya. . KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL, BUDAYA , DAN POLITIK KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL, BUDAYA , DAN POLITIK Indonesia adalah negara kepulauan terdiri dari pulau, 485 suku bangsa dan 583 bahasa daerah. Kenyataan itu sangat fantastis. Dengan begitu beragamnya suku bangsa, bahasa, dan adat tetap dipersatukan oleh satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia. Sehingga informasi atau pesan kebudayaan dari masing-masing suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda itu tetap bisa disimak dan dipahami. Hubungan yang terjadi di antara berbagai suku bangsa tersebut tentu saja melalui suatu proses komunikasi. Jika komunikasi tersebut di tinjau dari segi komunikasi sebagai proses sosial dan proses budaya, maka bukanlah semata-mata terjadi proses tukar menukar barang seperti di pasar, tetapi terjadi suatu proses tukar menukar segi kebudayaan dan proses sosial. Hal itu meliputi bahasa, religi, sistem ilmu pengetahuan, sistem ekonomi, sistem teknologi, sistem organisasi sosial dan kesenian. Yang dimana proses sosial itu sendiri dapat menghubungkan antar individu dengan individu lainnya untuk saling berinteraksi dan tidak dapat dihindari dari hubungan tersebut dapat terjadi perubahan maka dari itu dari makalah ini akan membahas secara khusus bagaimana komunikasi itu sebagai proses sosial dan proses budaya. Secara historis penerjemahan telah berperan penting dalam penyebaran pengetahuan, budaya, seni, dan ilmu pengetahuan yang melewati batas-batas nasional dan budaya. Artikel ini merupakan sekilas pandang tentang tentang posisi penerjemahan dalam fenomena globalisasi yang juga tidak luput dari kemajuan teknologi dan mobilitas manusia yang membutuhkan penghubung antar-bahasa dan budaya. Penerjemahan tidak lepas dari bahasa dan budaya karena mengandung aktivitas linguistik dan kandungan budaya tertentu. Bahasa dan budaya tidak terpisahkan karena memengaruhi proses berpikir dan menciptakan sistem nilai di dalamnya. Pada era globalisasi penerjemahan makin memengaruhi kehidupan setiap orang, termasuk profesi penerjemah dan kehidupan penerjemah. Penerjemahan membantu pengenalan berbagi gagasan, pemikiran dan budaya dari satu bahasa ke bahasa lain. Dengan perkembangan teknologi dan kemunculan berbagai cara dan konsep baru, penerjemah harus mengintegrasikan hal-hal tersebut dalam praktik sehari-hari mereka. Pada tingkat budaya, penerjemahan dapat menjembatani kesenjangan antara masyarakat dan bangsa. Penerjemahan terus berkontribusi dalam memperkenalkan berbagai bahasa dan budaya yang bermuara akhir pada globalisasi. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di era globalisasi ini, komunikasi antarbudaya telah menjadi kebutuhan yang mendesak. Dalam menjalin hubungan dengan individu dan komunitas yang berbeda budaya, penting untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Komunikasi yang sensitif dan terbuka memainkan peran sentral dalam mempromosikan pemahaman lintas komunikasi antarbudaya yang baik, kita dapat melampaui stereotip dan prasangka yang seringkali menghalangi pemahaman yang mendalam. Dengan bersikap terbuka dan belajar tentang norma, nilai, dan tradisi budaya orang lain, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam dan membangun jembatan antarbudaya juga memperkuat hubungan antara individu dan komunitas yang beragam. Dengan menghormati perbedaan budaya, kita menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan personal, tetapi juga membangun harmoni sosial di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Namun, komunikasi antarbudaya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kemampuan mendengarkan yang baik. Kita perlu melibatkan diri dalam proses belajar secara aktif, menghindari asumsi, dan mengajukan pertanyaan yang bermakna untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi antarbudaya menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kita tidak hanya berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang sama dengan kita, tetapi juga dengan individu dari berbagai latar belakang budaya. Dalam prosesnya, kita dapat tumbuh sebagai individu yang lebih toleran, inklusif, dan demikian, komunikasi antarbudaya adalah kunci untuk membangun pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan dalam masyarakat yang semakin beragam. Dengan menghargai perbedaan budaya dan berkomunikasi dengan sensitivitas, kita dapat membangun jembatan empati, meredam konflik, dan menciptakan dunia yang lebih inklusif dan harmonis. Lihat Humaniora Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Komunikasi antarbudaya adalah inti dari interaksi manusia di dunia yang semakin terhubung saat ini. Bahasa memainkan peran sentral dalam membangun pemahaman dan hubungan yang harmonis antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran bahasa dalam memfasilitasi komunikasi antarbudaya. Kami akan melihat bagaimana bahasa mencerminkan budaya, peran bahasa sebagai alat dalam proses komunikasi antarbudaya, serta tantangan dan strategi dalam membangun pemahaman lintas budaya melalui sebagai Cermin Budaya Komunikasi antarbudaya terjadi ketika individu dari latar belakang budaya yang berbeda berinteraksi dan berbagi makna. Bahasa berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ide, emosi, dan nilai-nilai budaya. Dalam konteks komunikasi antarbudaya, bahasa menjadi jembatan yang penting untuk membangun pemahaman dan mengatasi perbedaan budaya. Bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan identitas budaya seseorang. Setiap bahasa memiliki struktur, kosakata, dan ungkapan yang unik yang mencerminkan cara pandang, nilai-nilai, dan tradisi budaya tertentu. Dengan mempelajari bahasa, kita juga mempelajari pola pikir, kepercayaan, dan norma-norma sosial dari budaya Bahasa dalam Komunikasi Antarbudayaa. Memediasi PemahamanBahasa memainkan peran krusial dalam memediasi pemahaman antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah pihak, informasi dan pesan dapat disampaikan dengan lebih efektif dan Membangun Hubungan dan EmpatiBahasa memungkinkan individu untuk berinteraksi secara lebih dekat dan membangun hubungan sosial yang lebih baik. Dalam komunikasi antarbudaya, penggunaan bahasa yang tepat dapat menunjukkan rasa hormat, kepekaan, dan empati terhadap budaya dan nilai-nilai orang Menyampaikan Nuansa BudayaBahasa memiliki kemampuan untuk menyampaikan nuansa budaya yang mungkin sulit dinyatakan dalam bahasa lain atau melalui terjemahan. Ungkapan, metafora, dan idiom dalam bahasa tertentu dapat mengungkapkan makna yang kaya secara budaya dan memperdalam pemahaman dalam Komunikasi Antarbudaya melalui Bahasa a. Perbedaan Kosakata dan MaknaBahasa yang berbeda memiliki kosakata dan makna yang unik, sehingga dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi antarbudaya. Terjemahan harfiah tidak selalu mampu mengekspresikan nuansa dan konteks budaya yang Perbedaan Struktur dan Gaya KomunikasiSetiap bahasa memiliki struktur dan gaya komunikasi yang berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi cara individu berkomunikasi, termasuk cara mereka menyampaikan informasi, mengungkapkan emosi, dan menjaga keharmonisan dalam interaksi Stereotipe dan PrasangkaBahasa dapat digunakan untuk menguatkan stereotipe dan prasangka terhadap budaya lain. Penggunaan bahasa yang tidak tepat atau penghinaan bahasa dapat merusak hubungan antarbudaya dan menghambat pemahaman yang mendalam. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 'Saya percaya Indonesia negara yang besar, kokoh dengan berbagai potensi yang dimiliki. Kita harus bisa menjadi jembatan peradaban yang kokoh' Retno Marsudi, Endgame, 2022Retno Lestari Priansari Marsudi, adalah salah satu sosok perempuan yang saya kagumi. Ketokohan dan diplomasinya yang dinilai 'membumi' membawa perubahan besar dalam berbagai lini kehidupan bangsa Indonesia. Seorang perempuan dengan tampilan 'nyentrik dan sangat fashion stylish' ini selalu menghadirkan optimisme ditengah berbagai kesulitan yang tengah melanda Indonesia, seperti Pandemic Covid 19, hingga ketegasaannya saat terpilih menjadi salah satu Dewan Keamanan PBB pada 2021. Jiwa kepemimpinan dan sepak terjang dalam diplomasi politiknya membuat dunia kemudian percaya Indonesia sebagai negara yang tepat sebagai tempat penyelenggaraan G20 yang dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 hingga G20 summit pada November 2022. Melalui tema 'Recover Together, Recover Stronger' Indonesia ingin mengajak dunia mencapai pemulihan sector kesehatan, ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Integrasi secara ekonomi global, maka pemulihan pasca Pandemi pun harus dilakukan bersama dengan negara lain. G20 merupakan peluang Indonesia mendorong upaya internasional secara kolektif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi global secara G20 Indonesia merupakan pengejawantah dari visi Indonesia yang diluncurkan dalam Musrembangnas tahun 2019, dimana menyebutkan bahwa Indonesia akan mampu mencapai pembangunan di 4 bidang utama; ekonomi, teknologi, sosial dan budaya pada saat tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Jika Amerika Serikat mampu menjadi negara besar setelah 200 kemerdekaan, sebagai negara demokrasi tentu saja ini merupakan optimisme ditengah berbagai tempaan dan bahkan menjadi negara besar meskipun di tahun 2022 Amerika juga menghadapi tantangan 'risk of extinction'. Karenanya, dengan sistem demokrasi Indonesia mendasarkan pada Pancasila sila ke-4, adalah menjadi 'jembatan' yang kokoh yang bisa dilewati oleh berbagai negara demi keadilan, kesejahteraan dan kedamaian dunia. Indonesia, untuk menjadi jembatan 'peradaban dunia' di tahun 2045, Indonesia telah banyak melakukan berbagai terobosan mulai dari 1 pembenahan dibidang kesehatan, termasuk penanganan pandemic covid 19 yang tentu tidak mudah dengan jumlah penduduk terbesar keempat dalam keanggotaan G20 setelah China dan India, yakni; 273,523,615 jiwa, 2 pertumbuhan ekonomi yang membaik dengan Pemulihan Ekonomi Nasional PEN yang mencapai 3,7% di akhir Desember 2021 2022, dan menjadi relatif tinggi untuk tingkat Asia 3 implementasi SDGs hingga 2030 melalui UU tahun 2017 strategi implementasi SDGs, 4 negara muslim terbesar, namun heterogen dengan berbagai budaya dan toleransi terhadap keberagaman dan keberagamaan, 5 mentransformasi digital dalam berbagai sistem yang telah dibangun, mulai dari layanan publik, pendidikan, transportasi, fasilitas kesehatan, olahraga, wisata, komunikasi, bisnis-ekonomi melalui transformasi UMKM tradisional ke digital market dengan berbagai market place. Tak cukup sampai di situ, beberapa karya anak bangsa Indonesia, generasi muda yang juga mengharumkan nama bangsa mulai dari profesi animator, farmasi, aerotechnology, matematika, arsitek, creator film hingga olahraga. Hal inilah yang kemudian membuat Indonesia optimis menjadi sebuah bangsa yang mampu merajut 2045 merupakan tahun Gross Domestic Product GDP Indonesia dimana saat ini juga tekah mencatatkan di dunia internasional, bukan hanya sebagai negara berkembang middle income trap, tentu saja ini karena dukungan infrastruktur daalam menunjang transisi ekonomi yang bersifat massif, bahkan hingga tol laut maupun Ibu Kota Negara IKN baru yang digadang-gadang sebagai salah satu gedung yang dibangun menggunakan teknologi 'metaverse'. Core infrastruktur ini merupakan pengelolaan terhadap energi terbarukan, air dan transportasi yang memiliki dampak signifikan dibandingkan fasilitas public lainnya. 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya Komunikasi adalah sebuah interaksi yang selalu terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari. ā€œPengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lainā€ James A. F. Stoner. Tanpa adanya komunikasi, kehidupan masyarakat tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Komunikasi jelas sudah dilakukan sedari awal peradaban manusia dimulai yaitu sekitar 3500SM lalu, dari komunikasi yang mungkin dilakukan dengan bahasa isyarat atau mungkin bahasa sederhana apa adanya dan kemudian berkembang menjadi bahasa sehari-hari yang kita gunakan pada saat ini. Komunikasi adalah jembatan utama bagaimana manusia dengan manusia lain mengerti keadaan dan kondisi masing - setiap zaman akan ada banyak perubahan. Walaupun inti dari komunikasi tetaplah sama, namun akan banyak bermunculan perantara dan media baru untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Perkembangan komunikasi di masyarakat didukung pula oleh kemajuan teknologi. Saat ini, berkomunikasi layaknya menyampaikan pesan, memberitahu informasi, dan lainnya antar sesama masyarakat tidak harus bertatap muka. Melainkan bisa dengan menggunakan teknologi digital komunikasi yang telah diciptakan untuk mempermudah manusia dalam komunikasi hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang berbeda tempat dan waktu. Digital komunikasi mempermudah dalam menyampaikan informasi baik ke perorangan maupun ke khalayak luas tanpa adanya hambatan. Salah satu contoh perkembangan digital komunikasi adalah media sosial. Dengan adanya media sosial, informasi dari penjuru dunia sangat mudah didapatkan dan diakses oleh siapapun. Tanpa mengenal waktu, jarak, suasana, dan tempat, mereka dapat dengan mudahnya mendapatkan informasi apapun. Dari informasi tentang perkembangan negara lain, bencana alam di benua lain, pemilu di negara lain, bahkan perang antar negara sekalipun dapat ditemukan informasi dan penyebabnya di media sosial. Platform media yang disediakan juga sangatlah banyak dan bervariatif, contohnya media sosial Whatsapp yang mempunyai fitur chatting dan telepon gratis, Instagram yang mempunyai fitur upload foto dan video, Twitter yang mempunyai fitur hashtag untuk mengedepankan kecepatan penyampaian informasi, dan lainnya. Platform yang hadir saat ini sama sekali tidak mempunyai batasan waktu, tempat, dan jarak. Selama masih memiliki jaringan, maka seluruh dunia bisa terkoneksikan melalui satu perangkat elektronik telekomunikasi digital komunikasi juga didukung oleh perkembangan teknologi dari perangkat elektronik telekomunikasi. Sebut saja smartphone dengan puluhan merk yang berbeda - beda, laptop, televisi, dan lainnya. Perangkat elektronik telekomunikasi ini sangatlah mendukung perkembangan digital komunikasi karena perantara dalam digital komunikasi adalah perangkat elektronik telekomunikasi. Setiap perangkat elektronik telekomunikasi mempunyai keunggulan masing - masing, contohnya smartphone yang mempunyai nilai kepraktisan dalam mencari informasi dengan bentuknya yang kecil, laptop yang mempunyai nilai kelengkapan dalam memberikan, menyimpan dan menerima informasi, atau televisi yang mempunyai nilai informasi yang masif dan besar kepada masyarakat dengan jangkauannya yang komunikasi akan terus berkembang dan bertambah besar. Baik perantara maupun teknologinya. Bukan tidak mungkin 5 tahun yang akan datang kita dapat video call dengan teknologi screen projector. Bahkan mungkin 10 tahun yang akan datang kita dapat video call dengan teknologi yang mendukung sentuhan atau rabaan seperti layaknya bertemu dilain sisi positif dari perkembangan digital komunikasi, ada juga sisi negatif dari perkembangan digital komunikasi. Karena tidak bertatap muka secara langsung, terkadang manusia melupakan norma dan kesopanan dalam berkomunikasi. Contohnya seperti, mengawali obrolan tanpa salam atau memanggil nama dan malah menggunakan huruf p’ sebagai sapaan, atau berkomentar SARA menggunakan akun anonim di postingan seseorang dan masih banyak lainnya. Perkembangan digital komunikasi memang masih susah diterima seluruh khalayak karena perbedaan pemahaman dan perbedaan kondisi saat bertukar informasi. Hal - hal yang membedakan itulah yang terkadang membuat banyaknya misscom antara komunikator pemberi pesan dan komunikan penerima pesan. Komunikasi melalui perantara apapun seharusnya tetaplah menjaga norma dan menjunjung tinggi nilai kesopanan. Karena pada dasarnya, nilai - nilai itulah yang membuat komunikasi menjadi lebih baik dan informasi yang masuk dan keluar menjadikan komunikasi digital menjadi tempat yang bebas dalam memberikan atau menerima informasi. Kebebasan informasi yang ada di media sosial itu menjadi sebuah celah yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar, menipu dan bersifat hoax. Cybercrime mungkin bukanlah istilah yang asing lagi bagi masyarakat. Dimana kejahatan didalam dunia cyber digital sangatlah berbahaya. Seperti ketika data - data pribadi yang bisa dicuri dan digunakan untuk hal - hal kriminalitas, sampai membobol akun bank milik orang lain, bahkan membobol sekuritas dari bank pun bisa dilakukan oleh para kriminal di dunia digital. Semua itu adalah celah dari komunikasi digital yang mencoreng perkembangan teknologi komunikasi digital karena memperlebar kemungkinan kriminalitas. Pihak - pihak yang terkait dengan dunia digital pun susah untuk mempertanggungjawabkannya karena sulitnya mencari oknum yang melakukan kriminalitas hoax termasuk dalam kejahatan digital. Dimana informasi yang beredar di dalam media sosial sangatlah susah untuk dipertanggungjawabkan karena yang menyampaikan dan yang menerima informasi tidak saling mengenal dan juga tidak saling bertatap muka. Bahkan terkadang penyebar informasi hoax menggunakan data pribadi orang lain agar dapat melindungi identitas dirinya sendiri. Contoh sebuah informasi yang tidak benar yaitu ketika Pemilu Indonesia tahun 2019, banyak hoax yang bertebaran di media sosial tentang calon presiden yang akan dipilih. Sehingga membuat beberapa kalangan masyarakat memilih golput dan menjelek-jelekan calon presiden pada saat itu. Banyak juga hoax yang bisa menimbulkan kerusuhan antara golongan masyarakat dengan yang lainnya, seperti isu - isu SARA yang membuat keributan bahkan hingga pertumpahan darah pun bisa yang beredar di dalam dunia digital tidak bisa diterima mentah - mentah. Hoax akan selalu ada dan berada di sekitar kita. Sebagai masyarakat komunikasi digital yang baik dan benar haruslah menyaring dan memahami dengan betul informasi apa yang harus diterima dan tidak. Karena ketika kesalahan informasi yang diterima, bisa membuat banyak perselisihan maupun perbedaan paham antar sesama komunikasi menjadi sebuah jembatan untuk mendapatkan dan menyebarkan semua informasi yang ada di dunia. Apabila digunakan dengan baik dan benar, maka informasi yang didapat akan bersifat membangun dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menjadi salah satu masyarakat yang mempunyai norma dan kesopanan dalam berkomunikasi digital sangatlah membantu perkembangan nilai positif dalam komunikasi digital. Memang setiap aspek akan ada nilai positif dan negatif, tetapi sebagai manusia yang baik haruslah mengambil aspek - aspek positif yang membangun dan menjauhkan diri dari aspek - aspek negatif yang ada.

komunikasi budaya sebagai jembatan peradaban