Padazaman feodal ini tari di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan yang datang dari luar khususnya India. Selanjutnya muncul Islam melalui kerajaan - kerajaan di Indonesia saat itu, serta pengaruh perluasan wilayah bangsa barat yang kemudian membawa situasi tari di Indonesia lebih modern. Tari Retno Tinanding, Tari Menak Koncar Penentuanalokasi waktu di promes adalah dari? BPJS adalah implementasi dari UUD 1945 alinia? kemajemukan pada gambar dibedakan berdasarkan? Latar Belakang Inggris datang ke Nusantara,,,? Nama Candi Borobudur pada jaman dahulu adalah? Ceritadi samping, termasuk jenis cerita fiksi? Fungsiteks editorial yang paling tepat adalah? Dilansirdari Encyclopedia Britannica, tari apsara berasal dari kamboja. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu pakaian diatas adalah pakaian longyi yang berasal dari? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Dilansirdari Ensiklopedia, tari menak atau beksa menak merupakan pentas tari yang mengambil kisah dari cerita Mahabarata. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Mahabarata adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Taritarian tradisionil di Indonesia : tari-tarian di Surakarta, Jawa Tengah : Menak Koncar = Traditional dances of Indonesia : dances of Surakarta, Central Java : Menak Koncar: Item type: Projected medium: Alternate title: Dances of Surakarta, Central Java; Menak Konchar; Menak Koncar; Tariandaerah lainnya yang termasuk tarian berpasangan yaitu tari bambangan-cakil berasal dari Jawa Tengah, tari zapin berasal dari Riau, tari gandrung dari Jawa Timur, tari golek menak berasal dari Yogyakarta. Selain tarian tersebut masih banyak lagi tari-tarian tradisional yang memiliki jenis tari berpasangan. . TARI MENAK KONCARTari Menak Koncar adalah tari tunggal putra alus yang memiliki teknik gerak, irama gendhing tari yang rumit dengan vokabuler gerak yangbervariasi serta menampilkan karakter tari yang alus, luwes, dan lincahcakrak. dengan penguasaan unsur wiraga, wirama dan wirasa danHastha Sawanda secara utuh dengan penjiwaan tari yang menyeluruh.*LEGENDADicintai Rakyat, Ikut Bendung Ekspansi Kerajaan Mataram Bagi masyarakat Lumajang dan sekitarnya, nama Minak Koncar bukanlah nama yang asing. Nama diyakini berperan penting dalam sejarah berdirinya kabupaten ZAWAWI, LumajangMinak Koncar diriwayatkan memerintah Lumajang pada 1312 M dan meninggal pada tahun 1323 M. Dia adalah anak kandung Arya Wiraraja dan saudara kandung Patih Nambi. Arya Wiraraja merupakan bangsawan Majapahit dari Sumenep Madura yang diberi tanah di Lumajang sebagai hadiah atas jasanya pada Raden Wijaya. Sedangkan Nambi, memerintah di Benteng Pejarakan atau di daerah yang kini termasuk Desa Pejarakan, Kecamatan Koncar yang juga dikenal dengan nama Nararyya Sminingrat atau juga Wisnuwardhana ini sendiri memerintah dengan pusatnya di Benteng Kutorenong kini menjadi nama Desa Kutorenon yang kini namanya terpeleset menjadi Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sahal, juru kunci kompleks pemakaman Minak Koncar, Lumajang dulu bernama Lamajang. Dan di tangan Minak Koncar Lumajang memegang peranan penting dalam salah satu pusat kekuatan politik yang diperhitungkan di masanya. Lumajang bersama kerajaan di Jawa Timur lainnya ikut dalam usaha membendung ekspansi kekuasaan kerajaan pemerintahan Minak Koncar, Lumajang menjadi daerah yang aman dan tenteram. Watak pengasih dan bijaksana membuatnya sangat dicintai rakyat. Selain dikenal bijak, Minak Koncar dikenal sakti. Dia memiliki kuda sakti bernama Kuda kuda tersebut bisa terbang. Dan yang bisa menugganginya hanya Prabu Minak Koncar. Jika Minak Koncar membutuhkan Sembrani, dia akan memanggilnya dan sang kuda akan terbang menuju Benteng Kutorenong. “Hingga saat ini, setiap malam Jumat Legi, kuda sembrani dengan kereta kencananya jalan dari Gunung Tambu ke Benteng,” itu, Minak Koncar pernah berperang melawan Minakjinggo, masih sepupu Minak Koncar dari Kerajaan Blambangan Banyuwangi. “Dalam perang itu, Ranggalawe, adipati Tuban pertama yang masih paman Minak Koncar tewas terbunuh. Akhirnya yang mengalahkan adalah Damarwulan,” sejak Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk yang berusaha menguasai Nusantara, kerajaan Lamajang diobok-obok yang berakhir dengan tewasnya Nambi beserta seluruh keluarganya pada sekitar tahun 1316. “Mbah Minak Koncar sendiri meninggal pada tahun 1323 karena sudah sepuh,” tuturnya. Sejak meninggalnya Minak Koncar, tak ada penerusnya lagi, Benteng Kutorenong jatuh ke tangan Hayam meninggal, Minak Koncar dimakamkan tak jauh dari bentengnya. Kini, makam Minak Koncar menjadi pemakaman umum di Dusun Biting. Kendati kondisinya masih bersih dan terawat tapi terkesan ala kadarnya. Makam Minak Koncar merupakan yang paling besar dan terletak di posisi paling timur dengan cat merah. Di sebelah baratnya, di luar pagar, terdapat makam lain bercat merah yang dikenal sebagai makam Patih Lohgender yang semasa hidupnya merupakan tangan kanan Minak sebelah baratnya lagi, ada makam serupa yang dikenal sebagai makam Putri Kenconowungu yang merupakan orang kepercayaan Raden Wijaya, pendiri Majapahit yang mengabdi pada Minak Koncar. Di barat makam Kenconowungu, terdapat pohon kuni yang sudah sangat tua. Pohon ini kabarnya merupakan tongkat Syekh Abdurrahman, guru Minak Koncar yang makamnya terletak di sebelah barat Abdurrahman adalah guru Minak Koncar yang datang dari Arab di masa pertengahan Minak Koncar memerintah dan menyebarkan Islam di Lumajang. Syekh Abdurrahman inilah yang berhasil membuat Minak Koncar menjadi penganut agama Islam. *Kriteria Unjuk KerjaMenarikan susunan gerak tari Menak KoncarLdr. Asmaradanapola-pola gerak dalam tari Menak Koncar yang terdiri dari1. Besut tanjak tawing kebyok sampur kanan2. Srisig 3. Nikelwarti4. Sembahan laras5. Sabetan 6. Lumaksana glebagan 7. Sabetan8. Kiprahan tiga pola gerak Hadap kiri tanjak kanan ulap-ulap Hadap depan tanjak kiri tawing Hadap kanan tanjak kanan, penthangan bokor sinangga9. Besut10. Lumaksana glebagan 11. Besut tanjak tawing kebyok sampur kanan, srisig12. Kiprahan tiga pola gerak Hadap kiri, tanjak kanan, trap Hadap depan, tanjak kiri gajah ngoling rimong Hadap kanan, tanjak kanan ngilo astaPanggel sindhet putraBatangan, malik lampah miring seblak sampur, tawing taweng kiri13. Magak, kawilan penthangan kiri sampir sampur14. Pilesan, singgetan k engseran ukel karna15. Ukel asta lampah 4, singgatan ukel karna16. Kawilan kesetan penthangan sampir sampur, singgatan ukel karna17. Lembehan entragan, menthang kiri kengser ke kanan, besut tanjak kanan18. Pacak jangga, Lampah miring mandi sampur19. Sidhangan kebyok, tanjak kiri kebyok sampur, sangga- nampa 20. Ebat ngancap naga wangsul, ridong pondhongon, besut, tanjak panggah 21. Gajah-gajahan kiri ogek lambung pacak gulu22. Kebyak kebyok pondhongan 23. Kiprahan tiga pola gerak , yaituUNIT-UNIT KOMPETENSI TARI SURAKARTA TARI MENAK KONCAR—TINGKAT MADYA STANDAR KOMPETENSI NASIONAL BI DANG TARI ETNIS Hadap kanan, tanjak kanan, trap Hadap depan, tanjak kiri, trap Hadap kanan, tanjak kanan, udal rikma25. Besut, lumaksana glebagan, sabetan26. Ulap-ulap kanan, srisig KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu. Tulisan ini disusun guna memenuhi tugas sebagai guru pengampu. Selain itu, penulis juga berharap agar tulisan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang-orang sekitar yang telah membantu menyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan tulisan ini. Pengabuan, oktober 2020 Penulis TARI TRADISIONAL NUSANTARA A. KONSEP TARI NUSANTARA Tari Nusantara adalah jenis tari yang tumbuh dan berkembang di seluruh bumi Nusantara. Tarian Nusantara adalah sebuah identitas daerah dari seluruh wilayah indonesia karena masing-masing daerah memiliki tariannya sendiri. Ciri khas inilah yang menjadi kebanggaan negara Indonesia dan masyarakatnya. Oleh karena itu, semua masyarakat diharapkan mengetahui dan mengerti bahwa jenis-jenis tarian di Indonesia memiliki/terdiri dari banyak ragam, bentuk penyajian, dan fungsi atau kegunaannya di masyarakat. Tari Nusantara akan terus tumbuh dan berkembang selama kelompok pendukungnya senantiasa kreatif mengembangkannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankannya. B. PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG GERAK TARI GAYA TRADISIONAL PADA TARI KREASI Pola lantai pada gaya gerak tari tradisional sudah ditentukan oleh penciptanya, begitu juga unsur pendukung lainnya seperti irama musiknya, ekspresi, rias dan busana yang dikenakan. Berbeda sekali dengan tari kreasi, rangkaian geraknya dapat diambil dari ragam gerak tari yang sudah ada dan dikembangkan sesuai dengan tema tari yang akan disusun menjadi tarian baru. Irama musiknya pun dapat mengadopsi musik yang sudah ada. Ekspresinya akan lebih nampak dengan busana yang diinovasi lebih gemerlap sehingga terkesan mewah, meriah, dan berwarna-warni. 1. Jenis-Jenis Tari Tradisional Gaya Klasik Tari jenis tradisional gaya klasik yang berkembang di Nusantara sangat banyak ragam atau jenisnya. Mulai dari gaya klasik yang tumbuh dan berkembang di lingkungan istana, gaya klasik kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat setempat, hingga gaya kreasi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan sanggar dan pelajar. Tari jenis ini selain memiliki ciri tradisional, juga mempunyai nilai artistik yang tinggi. Klasik berasal dari kata classici, yaitu nama golongan masyarakat yang paling tinggi pada zaman Romawi Kuno. Tari-tarian yang termasuk ke dalam jenis tari ini adalah tari menak koncar dari Jawa Timur. Tari menak koncar adalah jenis tari tunggal putra bergaya klasik yang tumbuh dan berkembang di lingkungan kaum terpelajar dan sanggar seni tari tradisional di lingkungan istana. Tarian ini akhirnya berkembang luas di masyarakat. Ciri-ciri dari tari menak koncar adalah sebagai berikut • Tenaga yang digunakan kontinu dan lemah lembut mengalir seperti air • Ruang gerak lebih luas dari tari wanita, sekalipun penarinya adalah seorang lelaki, tari menak koncar adalah jenis tari laki-laki. • Waktu yang digunakan disesuaikan dengan rangkaian gerak tari menak koncar yang berdurasi sekitar dua belas menit. • Irama musik bernuansa Jawa gamelan Jawa. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan menyesuaikan arah penonton. Jadi, penari harus dapat menyesuaikan diri dengan posisi penonton menguasai panggung pertunjukkan. • Alat musik yakni seperangkat musik gamelan laras pelog dan slendro. • Busana atau tata rias sesuai dengan karakter tokoh menak koncar. a. Tari tradisional gaya klasik tunggal Jenis tari tradisional bentuk tunggal atau individu tidak sebanyak tari tradisional bentuk berpasangan atau kelompok. Tari tradisional bentuk tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu tari tradisional tunggal lepas dan tari tari tradisional tunggal terikat. Tari tradisional tunggal lepas merupakan tari yang tidak memiliki alur cerita, sedangkan tari tradisional tunggal terikat memiliki alur cerita berikut konflik atau permasalahan yang harus disampaikan kepada penonton. Dilihat dari tema penggarapannya, tarian yang berlatar belakang cerita kepahlawanan, percintaan, dan kegembiraan merupakan tema yang disenangi dan dikagumi di tempat tarian tradisional tersebut diciptakan atau dilahirkan. Misalnya seperti tokoh Gatotkaca, Anjasmara, Gunungsari, Panji Semirang dan sebagainya. Tari tradisional tunggal memiliki gerakan dinamis, tegas, halus, dan lemah gemulai. Gerak dinamis untuk mengemukakan ungkapan harapan-harapan yang ingin dicapai oleh sang penari. Gerak tegas untuk mengemukakan rasa kecewa dan marah. Adapun gerak lemah gemulai biasanya untuk mengakhiri konflik sehingga ada penekanan pada iringan untuk mempertegas gerak dengan suasana hati yang berbeda. Rangkaian gerak tari tradisional dari awal sampai akhir memiliki unsur keindahan gerak yang baku. Artinya gerak yang diperagakan menggunakan ruang gerak yang runtut dan berurutan. Selain itu, sudah diatur luas jangkauan ruang gerak penari yang disesuaikan dengan karakter gerak itu sendiri. Rangkaian gerak marah, senang, gembira, sedih dan masing-masing ruang gerak lainnya memiliki tenaga dan waktu yang berbeda. Salah satu tari tradisional tunggal bentuk terikat adalah tari panji semirang dari Bali. Tarian ini menceritakan penyamaran Putri Dhaha, putri Prabu Erlangga menjadi seorang laku-laki karena selalu disiksa oleh ibu tirinya yang bernama Galuh Liku. Candra Kirana dalam penyamarannya digambarkan menjadi seorang laki-laki yang tampan rupawan. Rangkaian geraknya secara singkat diurai sebagai berikut • Tenaga yang digunakan sangat dinamik • Ruang gerak menggunakan desaian bawah duduk, desain medium dan desain tinggi. • Waktu yang digunakan disesuaikan dengan rangkaian gerak tari. • Irama musik yaitu seperangkat gamelan Bali. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan bervariasi, yaitu diagonal, vertikal, dan horizontal. • Rias busana sesuai dengan karakter disesuaikan dengan karakter gerak tari panji semirang. • Riasan penari berupa rias tampan dengan kumis tipis. b. Tari tradisional gaya klasik berpasangan Jenis tari tradisional bentuk berpasangan atau kelompok lebih banyak ragamnya dibandingkan bentuk penyajian tari tunggal. Tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Dua penari itu bisa sesama wanita atau sesama laki-laki, bisa juga laki-laki dengan wanita. Jenis tari ini ada yang terdiri dari beberapa pasangan, contohnya, yaitu tari Gatotkaca, tari damarwulan, tari rara mendut, tari perang sugiwo-subali. Tari gatotkaca pregiwa adalah jenis tari berpasangan yang bertema romantis. Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat, terkesan sangat dinamis, sementara penari wanita rangkaian geraknya menggunakan tenaga sedang. Ciri-ciri lain rangkaian gerak tari gatotkaca secara singkat diurai sebagai berikut • Ruang gerak penari laki-laki atau gatotkaca lebih luas dibanding yang memerankan pergiwa yang lemah lembut. • Waktu yang digunakan disesuaikan rangkaian gerak tari gatotkaca pergiwa yang berdurasi sekitar dua belas menit. • Irama musik bernuansa Jawa, yaitu gamelan Jawa • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan saling merespon berhadapan dan menyesuaikan arah penonton, jadi penari harus dapat menguasai panggung pertunjukkan. • Alat musik berupa seperangkat musik gamelan laras pelog dan slendro • Busana atau tata rias sesuai dengan karakter gatotkaca dan dewi pergiwa. c. Tari tradisional gaya klasik kerakyatan berpasangan atau kelompok Tarian bentuk pasangan atau kelompok yang tidak memiliki alur cerita sekedar mengungkapkan kegembiraan semata, antara lain tari piring, tari kipas, tari mayang, tari payung, tari serampang dua belas, tari manduda, tari jaipong, tari ketuk tilu, tari lenong, tari gambyong, tari jaemasan, tari golek, tari remo atau ngremo, tari beskalan, tari pendet, tari gabor, tari janger, dan sebagainya. 1 Tari Serampang Dua Belas Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat, terkesan sangat dinamis. Penari wanita rangkaian geraknya menggunakan tenaga, sedangkan penari laki-laki lebih kuat kekuatan geraknya. Ciri-ciri lainnya dari rangkaian gerak serampang dua belas secara singkat adalah sebagai berikut. • Ruang gerak penari laki-laki lebih luas dibandingkan dengan penari wanita yang lebih lemah lembut. • Waktu yang digunakan disesuaikan dengan rangkaian gerak tari serampang dua belas. • Irama musik bernuansa Melayu. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan adalah berpasangan dengan saling merespon berhadapan, menyesuaikan arah penonton, jadi penari harus menguasai panggung pertunjukkan. • Busana atau rias cantik dan tampan dengan bernuansa Melayu. 2 Tari ketuk tilu Ketuk tilu adalah sebuah tarian pergaulan cikal bakal tari jaipong Jawa Barat. Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk bonang yang memberi pola irama rebab, kendang indung gendang besar, kulanter kecil. Tujuannya untuk mengatur dinamika tari atau kendang yang diiringi kecrek dan gong. Tarian ini adalah tarian untuk menyambut panen dan sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri. Ciri-ciri dari rangkaian gerak tari ketuk tilu diuraikan secara singkat sebagai berikut • Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat, terkesan sangat dinamis. Penari perempuan rangkaian geraknya menggunakan tenaga sedang. • Ruang gerak penari laki-laki lebih luas dibanding penari perempuan yang memerankan karakter lemah lembut. • Waktu yang digunakan disesuaikan dengan rangkaian gerak tarian yang berdurasi sekitar dua belas menit. • Irama musik bernuansa Jawa gamelan Jawa. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan saling merespon berhadapan dan menyesuaikan posisi duduk penonton. Oleh karena itu penari harus dapat menguasai pertunjukkan. • Alat musik yang digunakan yaitu seperangkat musik gamelan Jawa Barat. • Busana atau rias sesuai dengan pakaian adat Jawa Barat. 3 Tari Payung Tari payung adalah tari berpasangan yang melambangkan kasih sayang. Tarian yang berasal dari Sumatera Barat ini, biasanya dilakukan oleh 3-4 orang penari yang dilakukan secara berpasangan antara pria dan wanita. Tarian ini memcerminkan pergaulan muda- mudi. Penggunaan payung pada tarian ini bertujuan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif. • Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat, terkesan sangat dinamis. Penari wanita menggunakan rangkaian gerak tenaga sedang. • Ruang gerak penari laki-laki lebih luas dibanding penari perempuan yang menggunakan tenaga lemah lembut. • Waktu yang digunakan disesuaikan rangkaian gerak sekitar dua belas menit. • Irama musik bernuansa Melayu dengan lagu pengiring tari payung berjudul “babendi-bendi ke sungai tanang”. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan saling merespon berhadapan dan disesuaikan dengan arah penonton, jadi penari harus menguasai panggung pertunjukkan. • Busana atau rias disesuaikan dengan pakaian adat Sumatera Barat. • Properti yang digunakan adalah payung. 4 Tari Saputangan • Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat dan terkesan sangat dinamis. Penari wanita rangkaian geraknya menggunakan tenaga sedang. • Ruang gerak penari laki-laki lebih luas dibanding penari perempuan yang menggunakan tenaga lemah lembut. • Waktu yang digunakan disesuaikan dengan rangkaian gerak tari yang berdurasi sekitar dua belas menit. • Irama musik bernuansa Melayu dengan lagu pengiring “tari cek minah sayang”. • Pola lantai atau formasi yang sering digunakan saling merespon berhadapan dan disesuaikan dengan arah penonton, jadi penari harus menguasai panggung pertunjukkan. • Busana atau rias disesuaikan dengan pakaian adat Sumatera Utara • Properti yang digunakan adalah sehelai saputangan. C. JENIS-JENIS TARI TRADISIONAL GAYA KREASI Tari tradisional gaya kreasi sering disebut tari kreasi baru karena rangkaian gerak tarinya mengambil atau mengkombinasikan gerak-gerak tari yang sudah ada. Tari tradisional gaya kreasi atau tari kreasi bentuk penyajiannya biasanya berpasangan atau berkelompok. Tarian ini muncul dan berkembang dengan sangat baik karena tarian ini berdurasi lebih singkat, kira-kira lima menit. Rangkaian geraknya juga tidak terlalu sulit untuk diperagakan dan dihapalkan. Akibatnya, banyak bermunculan tari tradisional gaya kreasi atau tari kreasi. Tari-tari baru ini berasal dari hasil kreasi banyak tokoh tari dari sanggar-sanggar seni tari di Indonesia yang begitu kreatif sehingga di setiap tahun pemerintah mengadakan lomba tari tradisional gaya kreasi. Tujuannya untuk menghindari kepunahan akan tari tradisi melalui FLS2N Festival Lomba Seni Siswa Nasional. Tari tradisional gaya kreasi atau tari kreasi baru merupakan rangkaian gerak yang tersusun menjadi bentuk tarian yang diambil dari beberapa rangkaian gerak yang ada kemudian dikembangkan sehingga menjadi bentuk yang baru disesuaikan dengan tema. Misalnya, tentang kegembiraan setelah panen padi merayakan keberhasilan setelah panen, pesta desa, pesta nelayan, atau pesta-pesta lainnya yang ada dilingkungan masyarakat yang berlaku secara turun-temurun. Penarinya laki-laki, perempuan, atau campuran yang biasanya lebih dari empat orang. Hal ini karena tarian tersebut akan lebih menarik jika ditarikan secara berkelompok. Untuk lebih mudah menyusun tari kreasi baru ini, penari bisa bereksplorasi ke alam sekitar, seperti memperhatikan kegiatan para petani, nelayan, kegiatan di pasar, permainan anak-anak disekitar, atau mengamati gerak-gerak binatang seperti kupu-kupu, kijang, angsa, burung, kuda dan lainnya. D. PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG TARI GAYA TARI TRADISIONAL PADA TARI KREASI Rangkaian gerak tari gaya tari tradisional pada tari kreasi biasanya menggunakan pola lantai yang sudah divariasi, artinya tidak lagi hanya berbaris dan bersaf. Pola lantai variatif yang memutar, zig- zag, dan spiral, dengan desain atas, sedang dan bawah, digunakan oleh penata tari gaya tradisional pada tari kreasi sekarang. Tari kreasi dapat mengambil tema misalnya kepahlawanan atau kegembiraan. Untuk tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk tunggal, pasangan, atau kelompok, dapat diambil dari cerita sejarah atau karya sastra, seperti Ramayana atau Mahabrata. Selain itu, dapat juga mengambil perangai dan tingkah laku binatang, seperti burung garuda, burung merak, kijang, kera dan angsa yang terdapat dilingkungan tempat tinggal. Sebagai penata tari, seseorang perlu tahu kesan apa yang hendak disampaikan kepada penonton lewat gerakan gaya tari tradisional pada tari kreasi tersebut. Lewat eksplorasi gaya tari yang tersusun, diharapkan penari dapat mengetahui seberapa lama atau cepat waktu yang dibutuhkan dalam memperagakan sebuah rangkaian dan pergantian gerak. Oleh karena itu, dalam menentukan tema untuk menjadi judul, seorang penari perlu memikirkan gerak yang akan disusun. Tujuannya agar dapat menjadi tarian tradisional bentuk tunggal yang menarik untuk dipergelarkan dan ditampilkan. Tari Gaya Tradisional pada Tari Kreasi Bentuk Tunggal dengan Tema Kepahlawanan Tema kepahlawanan memiliki simbol keberanian dan kewibawaan dalam membela kehormatan. Ungkapan seseorang tentang kepahlawanan dalam berkesenian, khususnya seni tari, diwujudkan dengan ragam gerak gagah perkasa sarat dengan olah, kekuatan, dan keperkasaan dengan volume atau ruang gerak luas patah-patah menyiku. Tari tradisional bentuk tunggal yang bertema kepahlawanan seperti tari ngremo dari Jawa Timur, tari beskalan dari Jawa Tengah, tari wira pertiwi, tari ksatria, tari menak koncar, dan tari eko prawira dari Jawa Barat. Selain itu, ada juga tari anjasmara, tari panji semirang, dan tari margapati dari Bali. Tari ngremo merupakan salah satu contoh tari kepahlawanan yang berasal dari Jawa Timur. Tenaga yang digunakan dalam tarian ini adalah sedang sampai kuat dan perkasa penuh kekuatan dengan ruang gerak yang dipakai penari laki-laki lebih luas. Waktu yang digunakan dalam tarian disesuaikan dengan rangkaian gerak, atau sekitar dua belas menit. Irama musik yang digunakan bernuansa Jawa Timur. Pola lantai atau formasi yang digunakan saling merespon berhadapan dengan menyesuaikan arah penonton, artinya penari harus dapat menguasai panggung pertunjukkan. Alat musik pengiring tarian berupa gamelan Jawa dengan rias dan busana sesuai karakter tari busana adat Jawa Timur. Tari Gaya Tradisional pada Tari Kreasi Bentuk Tunggal dengan Tema Kegembiraan Kegembiraan adalah ungkapan rasa senang atau gembira karena permasalahan terselesaikan atau karena keinginan sudah tercapai. Oleh karena itu, ragam gerak yang digunakan sebaiknya terangkai ringan, lincah, serta berirama cepat dan dinamis, kecuali tari yang menggambarkan alur cerita atau memiliki cerita didalamnya. Tari tradisional bentuk tunggal yang bertema kegembiraan berbentuk tunggal lepas yang tidak memiliki alur cerita, misalnya tari jaipong, tari merak, tari golek, tari kukilo, tari manupuren, tari gabor, tari pendet, tari tenun dan sebagainya. Tari Gaya Tradisional pada Tari Kreasi Bentuk Tunggal dengan Tema Roman Tari tradisional bentuk tunggal dengan tema roman atau percintaan merupakan rangkaian gerak tari yang tersusun dan terikat sesuai dengan karakter gerak yang memiliki alur cerita. Tema percintaan sudah diberikan sejak awal tarian, yaitu dengan adegan kehidupan asmara tokoh menari tanpa pasangan karena cinta sepihak. a Ragam gerak tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk tunggal Ragam gerak tari tunggal adalah jenis-jenis gerak tari yang disusun untuk menjadi sebuah tarian yang diambil dari kegiatan manusia dalam kesehariannya atau tema perangai dan tingkah laku binatang, dalam menyusun geraknya tinggal mengambil gerak yang sudah ada yang disesuaikan dengan iringan tarinya. Gerak menurut karakteristiknya dibagi menjadi dua, yaitu gerak berkarater maskulin dan gerak berkarakter feminim. Gerak maskulin atau gerak laki-laki memiliki aturan peragaan yang berbeda dengan peragaan gerak feminim. Perbedaan itu terletak pada langkah kaki, rentangan tangan, pengankatan dagu, dan pengangkatan kaki. b Ragam gerak tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk berpasangan atau kelompok Apabila suatu tarian bertemakan kepahlawanan, banyak rangkaian gerak yang mengambil gerak- gerak pencak silat daerah setempat. Gerakannya dipadupadankan dengan rangkaian gerak tari yang sesuai langkah kakinya yang ringan dan gerak tubuhnya yang lentur. Misalnya, tari serampang dua belas yang gerakannya mengikuti irama musik Melayu dinamis, meliuk, melenggang, dan bergantian dengan lincah, atau tari wira pertiwi yang merupakan tari bhayangkari yang berasal dari Jawa tengah. Selain itu, ada juga tari zapin yang bernuansa islami dengan rangkaian gerakan yang diperagakan mengikuti irama musik marwas. Diiringi lagu-lagu islami berirama empat per empat dengan langkah kaki empat-empat. Gerakannya tidak terlalu luas, dan tanggannya tidak terlalu tinggi. Ragam Gerak Dasar Tari Tradisional ➢ Jawa Tengah â–Ş Tolehan, yaitu menoleh ke kanan atau ke kiri setengah memutar. â–Ş Lung sekar, yaitu leher melakukan gerakan tarikan dagu ke kanan, gerak badan ke kiri, menjulur waktu badan di tarik ke belakang, pundak dengan posisi menarik badan merendah, perut dikecilkan, dada memuka, dan menaikkan pinggung/nyedit. â–Ş Kebyok, yaitu melakukan gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan pada pergelangan tangan hingga menyangkut. â–Ş Ridhong, yaitu melakukan gerakan tangan dengan menggunakan selendang disangkutkan pada salah satu siku tangan yang ditekuk pada pinggang. â–Ş Seblak, yaitu melakukan gerakan tangan yang membuang selendang dan pangkal ikat selendang, sampai merentang lurus disamping badan, kemudian arahkan selendang ke belakang. â–Ş Ulap-ulap, yaitu melakukan gerakan tangan kanan menekuk di depan kening pergelangan menekuk, jari-jari melentik, tangan kiri menekuk di depan pinggang. Begitu juga sebaliknya jika melakukan ulap-ulap kiri. â–Ş Rimong, yaitu memperagakan gerakan tangan dengan menggunakan selendang, satu tangan merentang dengan selendang, satu tangan menyadarkan selendang di atas pundak. â–Ş Kenser, yaitu melakukan gerakan kaki dengan cara menginsut geser, buka tutup, telapak kaki ke arah kanan atau ke arah kiri. â–Ş Enjer, yaitu melakukan gerakan kaki dengan cara melangkahkan ke samping kanan atau kiri dengan catatan bila ke kanan, kaki kanan selalu di depan, dan kaki kiri selalu berada dibelakang lakukan sebaliknya bila ke samping kiri. ➢ Jawa Timur â–Ş Sikap badan berdiri, dada dibuka, perut dikunci, merendah mendhak. â–Ş Gerak tangan berupa ngremo atau rimon. â–Ş Gerak kaki berupa besut, gedruk, tindak lombo, selut, keter, gedung rangkap, dan tatasan jinggel. â–Ş Gerak kepala berupa gerakan patah-patah ke kanan dan ke kiri. â–Ş Gerak jari tangan berupa gerakan ngruji jari telunjuk dan ibu jari ditekuk separuh. â–Ş Sikap duduk berupa gerak jengkang. ➢ Jawa Barat â–Ş Berdiri tegak yang terkesan kuat dan kokoh, sering disebut adeg-adeg. â–Ş Gerakan yang dari menyembah, berdiri memperagakan rangkaian gerak awal, biasanya diberi nama bendrong liwung. â–Ş Gerakan berdiri tegak menggerakkan lambung ke kanan, dan ke kiri dengan kepala mengikuti gerak tangan yang diakhiri menyingkapkan selendang, sabetan, bopangan besut, bahasa sunda sering disebut pucung rubuh. â–Ş Gerakannya berupa rangkaian gerak yang sering disebut sirepan. â–Ş Gerak kiprahan yang hampir sama dengan rangkaian gerak bendrong liwung. â–Ş Gerakan gambyongan merupakan rangkaian gerak improvisasi penari yang dikembangkan dari gerakan yang sudah ada. â–Ş Rangkaian gerak terakhir sering disebut kiprahan yang berakhir dengan gerak menyembah duduk. ➢ Bali âť– Gerak tari putri â–Ş Sikap badan berupa tri bangga atau tiga tekukan. â–Ş Ragam gerak tapak sirang caranya adalah telapak kaki diletakkan sama serong atau tumit agak berdekatan. Tangan menekuk dan merentang bergantian, yang menekuk usahakan menyentuh bahu. â–Ş Ragam gerak tindak-tindak atau berjalan ditempat. Caranya kaki kanan dan kaki kiri diangkat bergantian. Setiap akan mengangkat kaki, badan mendak atau diturunkan sehingga kaki yang menapak tetap bersikap serang. Pada saat mengangkat kaki, tumit didorong ke depan. â–Ş Ragam gerak ngombak ngangkel berupa siku menyinggung kanan dan kiri. Caranya dengan berdiri tegak, kedua telapak tangan secara bergantian diletakkan serang susu atau diatas dada dengan ibu jari dilipat, disertai gerak tubuh turun naik, sehingga kelihatan berayun. â–Ş Ngombak rangkep atau gerakan tangan disertai gerakan kaki. Caranya yaitu sikap tangan letakkan dipinggang, ayunkan kain secara bergantian. Kalau sudah bisa tangan sirang susu bergantian. â–Ş Nyeledet atau gerak mata ke kanan dan ke kiri. â–Ş Ula wangsul atau leher bergeleng. Caranya leher digerakkan ke kiri dan ke kanan disertai ayunan dagu yang bergerak cepat secara terus-menerus. â–Ş Ngejotpala atau pangkal tangan bergetar ngeseh. Caranya kedua tangan diluruskan menurun dan digetarkan dengan cepat. â–Ş Nungkak lawang atau membuka tenda. Caranya kedua telapak tangan dikatupkan dibuka, diulurkan setinggi hidung satu persatu bergantian. â–Ş Nenteng laras atau ngagem kir. Caranya sikap kaki tampak siring, sikap tangan serang susu dan serang mata. âť– Gerak tari putra Tidak seperti gerak tari putri, tari putra sering menggunakan ragam gerak yang menggunakan volume gerak lebih luas. Gerakan ini berupa langkah kakinya yang lebih luas, junjungan kaki setinggi lutut, rentangan tangannya lebih tinggi setinggi bahu, dada membusung atau dibuka lebar, gerak patah-patah menyudut sehingga terkesan kuat. ➢ Jawa âť– Gerak tari putri â–Ş Gerak kaki, lumaksono dhadhap, nayung, bambangan, narogo,oklak, bapang, dan kalang tinantang. â–Ş Gerak kepala, pacak gulu, mbantheng gambul, dan gibas. â–Ş Gerak jari tangan, nyempurit, nyekhithing, ngregem, dan ngontho baskoro. â–Ş Gerak jari kaki, nyeklenthing atau jari-jari kaki naik ke atas. â–Ş Sikap duduk, bersila, dan jengkeng. â–Ş Gerak mata, jatmika atau memandang lurus ke depan. â–Ş Gerak penghubung antar rangkaian gerak, berupa besut kanan atau kiri, ngigel, sabetan, dan tombak banyu trisig. âť– Gerak tari putri Gerak tari putri cenderung menggunakan volume gerak lebih sempit artinya langkah kakinya setapak demi setapak, junjungan kaki sebatas mata kaki, rentangan tangan sebatas pinggang, bahu sejajar pundak bahasa jawa luruh, gerak patah-patah kecil menyiku, dan banyak menggunakan garis lengkung. Sikap badan berdiri dengan dada dibuka, perut dikunci merendah atau mendhak kaki rapat. Gerak tangan berupa kapang-kapang merentang lurus sepinggang, lembehan, ridhong, indroyo, dan lain-lain. Gerak kepala pacak gulu, lenggut mengangguk halus, luang sekar dagu ditarik ke kanan dan kiri arah ke depan. Gerak jari tangan nyempurit, nyekhiting, ngruji atau ngrayung. Gerak jari kaki nylekhiting ibu jari naik ke atas. Sikap duduk timpuh lutut dirapatkan kedua tumit diduduki jengkung kaki rapat satu diangkat dan yang satu diduduki. Gerak mata luruh dan gerak penghubung antarrangkaian gerak sindhet kanan atau kiri, ngigel, kipat trisig, ombak banyu trisig dan sabetan trisig. Tata Rias dan Busana Tari Tradisional Klasik Tata rias dan busana dalam seni tari, untuk mempertegas atau memperjelas karakter suatu bentuk tarian. Tujuannya agar seseorang yang melihat tidak hanya sekedar terkesan keindahan gerak yang diperagakan tetapi juga secara keseluruhan penampilan. Tata rias atau busana tari tradisional tunggal disesuaikan dengan peran penari. Begitu juga dengan tata busananya, penggunaan aksesori dan properti juga berdasarkan tuntutan peran. E. POLA LANTAI TARI TUNGGAL DAN BERPASANGAN ATAU BERKELOMPOK Arah hadap penari yaitu depan, kanan, kiri, dan belakang atau serong. Arah gerak adalah arah kemana penari harus bergerak, yaitu maju, mundur, berputar, kesamping, serong, zig-zag, spiral, atau diam di tempat. Penggunaan level gerak tinggi, medium, dan rendah. Dengan seringnya berlatih untuk menguasai panggung pertunjukkan yang telah disediakan, penari akan mendapatkan pengalaman tersendiri, seperti melakukan langkah kaki, gerak tangan, bentuk badan dan gerak-gerak lainnya. Sebenarnya, melakukan eksplorasi memperagakan gerak pola lantai ini tidak harus di atas panggung, tetapi juga dapat dilakukan di area terbuka seperti di sekolah atau tempat tertutup, seperti di dalam kelas atau ruang praktik tari. Gerak dasar tari tradisional bentuk tunggal merupakan langkah awal yang sangat penting bagi seorang penari. Hal ini karena nantinya penari diharapkan dapat mengembangkan menjadi rangkaian gerak yang menarik untuk menyusun rangkaian gerak tari kreasi tradisional yang baru dan menarik. Connection timed out Error code 522 2023-06-16 170431 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84a125eaa20bae • Your IP • Performance & security by Cloudflare Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 170405 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84a125f9840a64 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Bandung - Tahun 1955 delegasi Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung dihibur oleh penampilan para penari tari merak. Seniman Sunda Raden Tjetje Soemantri adalah pencipta tari Tari MerakDikutip dari laman yang bersumber dari Buku Ragam Cipta, tari merak ini diciptakan tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Soemantri. Tarian dari tari merak ini diciptakan Tjetje dari gerakan-gerakan indah burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tahun diciptakan, tari merak ditampilkan dalam acara Konferensi Asia Afrika di Kota merak adalah jenis tarian kreasi baru yang mengekpresikan kehidupan burung merak, tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas tari merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya yaitu pakaian yang motifnya bergambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak, ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang sayapnya ditempelkan kejemari penari sehingga kalau kedua tangannya merentang akan membentuk merak yang sedang melebarkan sayapnya. Gambaran merak akan lebih jelas lagi dengan mahkota badong yang dipasang pada kepala setiap Raden Tjetje SoemantriRaden Tjetje Soemantri lahir tahun 1892 dan wafat tahun 1963. Seniman asal Sunda ini banyak dikenal khususnya di dunia tari di IndonesiaDikutip dari laman karya - karya Tjetje sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan tari tari kreasi ciptaan Tjetje hingga kini masih diajarkan di beberapa sanggar tari, perguruan tinggi seni dan sekolah kesenian, antara lain tari sekar putri, tari anjasmara, tari sulintang, tari kandagan, tari merak, tari kupu-kupu, tari ratu Agraeni, dan tari tari-tarian yang paling sering ditampilkan dalam pertunjukan-pertunjukan adalah tari merak, tari kandagan, tari sulintang, tari topeng Koncaran, dan tari itu, murid-muridnyanya pun hampir semua telah menjadi pencipta tari kreasi yang cukup diperhitungkan dalam kehidupan tari Merak Warisan Budaya TakbendaDari informasi yang dihimpun di laman tari merak ini merupakan warisan takbenda yang berasal dari Provinsi Jawa Barat Tahun diciptakan, tari merak karya Tjetje hanya dipertunjukkan lima kali, yakni dalam rangkaian kegiatan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di halaman belakang Gedung Pakuan, tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung, tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR Rusia di Gedung Pakuan dan di Hotel Savoy Homann tahun 1958 dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di Raden Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan tari merak yang ciptaan Tjetje dengan mengolah kembali struktur koreografi berjalannya waktu dan perkembangan zaman, tari merak mulai dikenal secara luas. Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, di mana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri. Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian tarian ini dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar. Karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara Gerakan di Tari MerakGerakan tari merak memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas. Tarian ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak satu gerakan indah yang ditampilkan adalah gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya. Setiap penari memiliki peranan masing-masing, yaitu sebagai merak jantan dan merak Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi ini menjadikan tari memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan ini biasa ditarikan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina atau merak jantan. Iringan lagu gendingnya adalah lagu macan antara tarian yang ciptakan Tjetje, tari merak inilah yang paling terkenal di Indonesia bahkan di luar negeri. Simak Video "Tenda Pelantikan P3K Pemkab Tasik Roboh, Peserta Berhamburan" [GambasVideo 20detik] wip/tey berasal dari mana tari golek menak​1. berasal dari mana tari golek menak​2. tari golek menak berasal dari3. Tari golek menak berasal dari daerah mana...​4. hal hal tentang tari golek menak5. tari menak koncar,golek berasal darimana?6. Tarian golek menak yang berasal dari Yogyakarta diciptakan oleh​7. tari golek menak adalah tari yang di ciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang berasal dari​8. berikut ulasan tentang tari golek menak​9. tari golek Menak berasal dari daerah10. tari golek menak ditarikan oleh penari ​ 1. berasal dari mana tari golek menak​JawabanTari Golek  Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Jawabanberasal dari mana tari golek menakJawaban berasal dari tari klasik gaya Yogyakarta .Semoga membantu ^_^ 2. tari golek menak berasal dari tari golek menak berasal dari yogyakartaBerasal dari Yogyakarta diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX 3. Tari golek menak berasal dari daerah mana...​JawabanTari Golek  Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada  tahun 1941. 4. hal hal tentang tari golek menak Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan Tari Golek Menak berawal dari ide Sultan setelah menyaksikan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan Wayang Golek jawaban saya tepat mohon di tandai dan di like, kalau bisa difollow nanti aq follback, THANK YOU 5. tari menak koncar,golek berasal darimana? Lumajang, Jawa timur 6. Tarian golek menak yang berasal dari Yogyakarta diciptakan oleh​JawabanSri Sultan Hamengku Buwono IXPenjelasanMAAF KLO SALAHSRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX 7. tari golek menak adalah tari yang di ciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang berasal dari​JawabanYogyakartaPenjelasanmaaf kalau salahJawabanYogyakartaaPenjelasanTari Golek Menak merupakan aib satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 8. berikut ulasan tentang tari golek menak​JawabanTari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun jadikan yang terbaikkk 9. tari golek Menak berasal dari daerah Tari klasik dari Yogyakarta, diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX Tarian dari daerah Yogyakarta Maaf klw slh 10. tari golek menak ditarikan oleh penari ​Jawabanseorang dalang dari daerah keduPenjelasan*SEMOGA BERMANFAAT*

tari menak koncar berasal dari